Kamis, 23 Agustus 2012

Desain Output

Output merupakan produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Output ini dapat berupa hasil yang dikeluarkan di media keras (kertas dan lain-lain) dan output yang berupa hasil dikeluarkan ke media lunak (tampilan di layar).
Wujud :
  Hard Copy : Printer, Kertas, dll.
  Soft copy : Layar komputer, audio
Tujuan Output :
  Merancang Output untuk tujuan tertentu
  Membuat Output bermanfaat bagi para pengguna
  Mengirim jumlah output yang tepat
  Menyediakan distribusi output yang tepat
  Menyediakan output tepat waktu
  Memilih metode output yang paling efektif
Tipe Output
Output diklasifikasikan ke dalam bebarapa tipe yaitu :
  •  Output intern (internal Output) adalah output yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Output ini akan tetap tinggal di dalam perushaan dan akan disimpan sebagai arsip atau dimusnahkan bila sudah tidak dipergunakan lagi. Output jenis ini dapat berupa laporan-laporan terinci, laporan-laporan ringkasan dan laporan-laporan-laporan lainnya.
  •  Output ekstern (external output) adalah output yang akan didistribusikan kepada pihak luar yang membutuhkannya. Seperti faktur, check, tanda terima pembayaran dan lain sebagainya.

Teknologi output
Untuk menghasilkan output yang berbeda-beda diperlukan teknologi yang berbeda pula. Teknologi ouput yang diperlukan sbb :
1. Printer
  Dipilih karena laporan cetakan masih merupakan jenis output yang paling umum
  Masih banyak organisasi besar menggunakan printer sebagai teknologi output
2. Layar display
  Teknologi output yang semakain populer
  Keuntungan yang melebihi printer
  Tidak bising
  Potensial untuk digunakan oleh para pengguna secara interaktif
  Fleksibelitas (memungkinkan pengubahan informasi secara real time)
  Memungkinkan pengguna melihat output yang disimpan dengan mengaksesnya terlebih dulu dan tampilan item-item dari basis data yang relevan
3. Video, audio dan Animasi
  Video
  Melengkapi output cetakan yang sifatnya statis
  Kolaborasi jarak jauh
  Menunjukan suatu tindakan
  Menyediakan episode-episode pelatihan singkat
  Mengubah waktu dari suatu peristiwa aktual yang merekamnya untuk keluaran berikutnya
  Mempertahankan suatu kejadian penting sebagi tambahan arsip
  Audio
  Baik untuk pengguna individu
  Baik untuk pesan-pesan sementara
  Baik dimana pegawai memerlukan hands free
  Animasi
  Bentuk lain dari output yang bisa digunakan untuk meningkatkan suatu situs web atau presentasi
  Tersusun atas 4 komponen
  Simbol-simbol elemental
  Orientasi spatial
  Efek transisional
  Efek alterasi

4. CD-R, CD-RW / DVD
  Memiliki kapasitas besar
  Memungkinkan output multimedia
  Perolehan output yang lebih cepat dibandingkan metode sebelumnya
5. Output Elektronik
  Bentunya : email, fax, halaman web
  Keuntungan :
  Mengurangi kertas
  Bisa diperbaharui dengan mudah
  Bisa dipublikasikan dengan mudah
  Bisa interaktif

Faktor-faktor yang dipertimbangkan saat memilih Teknologi Output
  1.   Siapa yang akan menggunakan (melihat) output tersebut ?
  2.   Berapa banyak orang yang membutuhkan output tersebut ?
  3.   Dimana keluaran tersebut dibutuhkan ?
  4.   Apa tujuan output tersebut ?
  5.   Seberapa sering ouput tersebut diakses?
  6.   Berapa lama output tersebut akan disimpan ?
  7.   Menurut peraturan khusus apa output tersebut diproduksi, disimpan dan didistribusikan?
  8.   Berapa biaya awal dan biaya selanjutnya untuk pemeliharaan dan pasokan ?
  9.   Apa syarat-syarat lingkungan (penyerapan kebisingan, pengendalian temperatur, ruang untuk peralatan, dan pengkabelan) untuk teknologi-teknologi output tersebut ?

Merancang Output
  Pada tahap perancangan output terdiri dari :
  1. Desain output secara umum serta, pada tahap ini hanya menentukan kebutuhan output dari sistem, output apa saja yang dibutuhkan oleh sistem
  2.   Desain output secara terinci menampilkan output berbentuk laporan di media kertas.
Contoh bentuk rancangan output secara umum
Merancang Output Cetakan

Laporan Berbentuk Tabel
  1.   Notice Report
            Merupakan bentuk laporan yang memerlukan perhatian khusus, yang harus dibuat sesederhana mungkin, tetapi jelas, karena dimaksudkan supaya permasalahan-permasalahan yang terjadi tampak dengan jelas sehingga dapat langsung ditangani. Contoh :
 
2. EQUIPOISED REPORT
            Isi dari equipoised report adalah hal-hal yang bertentangan dan biasanya untuk maksud perencanaan, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar di dalam pengambilan keputusan. Contoh :
3. VARIANCE REPORT
            Bentuk laporan ini menunjukkan selisih (variance) antara standar yang sudah ditetapkan dengan hasil kenyataannya atau sesungguhnya.
Contoh gambar :
 
4.   COMPARATIVE REPORT
            Bentuk laporan ini adalah untuk membandingkan antara satu hal dengan hal yang lainnya. Misalnya pada laporan rugi/laba atau neraca dapat dibandingkan antara nilai-nilai elemen tahun berjalan dengan tahun-tahun sebelumnya. Contoh gambar :
 
Laporan Berbentuk Grafik
1. Bagan Garis
 Bagan Garis(line chart), variasi data ditunjukkan dengan suatu garis atau kurva.
Contoh:
2. Bagan Batang
 Nilai-nilai data dalam bagan batang (bar char) digambarkan dalam bentuk batang-batang vertikal ataupun horisontal.

3. Bagan Pastel (pie chart) merupakan bagan yang berbentuk lingkaran menyerupai kue pastel (pie). Tiap-tiap potong dari pie dapat menunjukkan bagian dari data.
Pedoman Desain Laporan
  Untuk laporan formal, sedapat mungkin dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu :
  •   Judul Laporan
  •   Tubuh Laporan
  •   Catatan Kaki Laporan yang dapat berisi ringkasan, subtotal atau grandtotal
  1. Untuk laporan-laporan penting, gunakanlah kertas yang berkualitas baik, tidak mudah sobek serta tidak mudah kotor
  2.   Untuk tiap-tiap batas tepi laporan (margin), sebaiknya diberi jarak sehingga bila pinggir laporan tersobek tidak akan mengenai isi laporannya.
  3.   Gunakanlah spasi baris yang cukup, sehingga mudah dibaca.
  4.   Untuk hal-hal yang ingin ditonjolkan, dapat dituliskan dengan huruf besar, tebal atau garis bawah.
  5. Gunakanlah bentuk huruf cetak yang jelas dan tidak membingungkan serta hindari penggunaaan font yang sulit dimengerti.
  6. Jika isi laporan menjelaskan suatu daftar urutan, gunakanlah tanda “.” Atau “-“. Bila urutannya penting dapat dipergunakan tanda 1,2,3 dan seterusnya dan sajikan dalam urutan yang terpenting.
  7. Letakkanlah informasi yang mendetail di lampiran dan gunakanlah penunjuk yang mudah dipahami untuk menjelaskan kepada pemakai laporan bila keterangan-keterangan tersebut tidak ada.
  8. Usahakan di dalam laporan berisi keterangan-keterangan yang diperlukan yang mungkin akan ditanyakan oleh pemakai laporan bila keterangan-ketearangan tersebut tidak ada.
  9.   Laporan untuk tingkat manajemen yang lebih tinggi, sebaiknya lebih tersaring dan untuk tingkat manajemen yang lebih rendah lebih terinci.
  10.   Laporan harus dibuat dan didistribusikan tepat pada waktunya.
  11.   Laporan harus sederhan tetapi jelas
  12.   Laporan harus diungkapkan dalam bentuk dan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh pemakainya.
  13.   Isi laporan harus akurat
  14. Laporan bilamana mungkin harus distandarisasi. Bentuk-bentuk laporanyang selalu berubah akan menyebabkan kebingungan bagi mereka yang menggunakannya.
  15.   Laporan harus berguna
  16.   Biaya pembuatan laporan harus dipertimbangkan.

Merancang Output Layar
  Petunjuk untuk merancang layar :
  •   Buatlah layar yang sederhana
  •   Buatlah presentasi layar yang tetap konsisten
  •   Fasilitasi gerakan pengguna di antara layar-layar
  •   Ciptakan suatu layar yang menarik